Penerbit : Qanita
Penulis : Luigi Pralangga
Harga : Rp. 64.000
Di tengah gelapnya ibukota Liberia, Luigi mengikuti patroli malam bersama Kontingen Polisi India. Dengan senjata berlaras panjang, pasukan tersebut mengawasi penjuru kota. Kapan saja bisa terjadi kontak senjata. Namun, yang lebih berbahaya bagi Luigi, tiba-tiba perutnya serasa mau meledak! Memang, sebelum bertugas, tak terhitung bawang bombay yang dimakannya ketika dijamu pasukan India tersebut. Maka, selama patroli, dia pun mengemban misi yang tak kalah berat: berjuang menahan keluarnya “gas beracun”.
Inilah salah satu kekonyolan Luigi Pralangga selama bertugas sebagai anggota pasukan perdamaian PBB. Kehidupan si Ondel-ondel jebolan ajang Pemilihan Abang None Jakarta ini memang serba nekat dan penuh warna.
Semula berawal ketika dia memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya di perusahaan telekomunikasi nasional terkemuka. Kemudian dia pun mengembara ke New York. Berbekal tekad yang bulat dan sikap ‘sok kenal, sok dekat’, dia bergaul dengan orang-orang yang bekerja di PBB. Dia pun coba-coba melamar ke Sekretariat PBB, dan ternyata diterima. Semua itu dilakukannya demi satu tujuan mulia: bergabung di barisan pasukan perdamaian.
Setiap misi PBB yang dia terima mengharuskannya pergi ke negara-negara penuh konflik, seperti Irak dan Liberia. Namun, Luigi tidak pernah luput menangkap sekeping kegembiraan, bahkan kekonyolan di antara reruntuhan. Mulai dari buka puasa dengan roti baguette keras ala Liberia harus dibasahi air hujan, sampai adi ngotot dengan abang-abang di pasar Liberia yang keukeuh menawari udang dagangan mereka.
Simak perjalanan seru Luigi ke tempat-tempat paling rawan di dunia. Menegangkan, mengharukan, tetapi juga menggelikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar