Jumat, 09 Maret 2012

MEGAWATI : Anak Putra Sang Fajar

Penerbit  : Gramedia Pustaka Utama

Penulis : August Parengkuan

Harga   : Rp. 145.000,-

SINOPSIS

Diawali oleh Presiden Megawati Soekarnoputri, kaum perempuan di masa depan tidak akan menemui kesulitan besar untuk menjadi pemimpin tertinggi di Indonesia. Dalam pandangan saya, penentangan ulama atas kepemimpinan perempuan tentu akan semakin melemah. Yang diperlukan adalah kualifikasi, sedangkan masalah gender sudah tidak relevan lagi.
—Ahmad Syafii Maarif
Megawati adalah seorang yang berjiwa besar, karena meskipun ditekan oleh lingkungan Pak Harto, ketika Pak Harto lengser tahun 1998, Mbak Mega mengeluarkan pernyataan yang bagus, “Saya tidak akan menghujat Pak Harto. Saya penuh pengalaman, bagaimana penderitaan saya waktu Bung Karno lengser.
—Sukamdani Sahid Gitosardjono
Akhir-akhir ini saya melihat Ibu Megawati makin PD (percaya diri). Demi kepentingan umum, beliau keras dalam prinsip. Tetap mengambil posisi sebagai oposisi, paling tidak di luar pemerintahan. Posisi itu diperlukan dalam demokrasi. Di PDI-Perjuangan, beliau itu perekat betul. Tanpa beliau, PDI-Perjuangan bisa terpecah-pecah.
—Jakob Oetama
Sebagai anak mantan Presiden RI, yang melihat sendiri bagaimana Soeharto memperlakukan ayahnya, saya salut dengan sikap Megawati yang tidak dendam, dan memperlakukan Soeharto dengan baik. Megawati adalah perempuan pemimpin yang melihat ke depan, bukan membalik-balik masa lalu untuk tebar pesona.
—De Kemalawati
Mbak Ega adalah seorang pendiam. Jadi ketika ia sudah memimpin partai dan berpidato, saya terkejut. Kok sudah berubah?
—Sukmawati Soekarnoputri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gramedia Balaikota Semarang selalu menyajikan yang terbaik untuk anda.